Mungkin bagi sebagian orang,.menabung di celengan hanyalah masa lalu.Tapi kami tetap mendidik anak-anak untuk rajin menabung bahkan dengan target tertentu.
Celengan bertarget -- Cerita awalnya ketika anak pertama kami yang sekolah di pesantren meminta untuk
dipaketkan celengan.Tapi bukan celengan sembarangan.Dia menginginkan untuk
dibelikan celengan atau tabungan bertarget.
Yang diinginkannya adalah celengan tersebut bertarget 5juta dengan sekali
menabung 50ribu. Suamipun memenuhi permintaannya. Tapi sayangnya, baru diisi
150 ribu, tabungannya sudah dibongkar hehehe. Sekarang sudah minta dipesenkan
yang bar lagi.
Setelah pengalaman si kakak,adik-adiknya ingin juga belajar menabung. Akhirnya saya membeli 3 lagi jenis celengan bertarget masing-masing dengan target 6 juta dan dua tabungan bertarget 1 juta.
Alhamdulillah mereka semangat. Bahkan si bungsu memindahkan tabungannya dari celengan lama yang tadinya bergembok (dan sering dibuka-buka gemboknya) ke celengan bertarget. Lumayan jadi nggak diambil-ambil lagi sampai terkumpul Rp 1 juta. Semoga.
Kedepannya, saya tertarik juga membuat tabunga jangka pendek misal buat keperluan ibadah qurban setiap tahunnya. Tentu biar terencana dan bisa berqurban setiap tahun. Lagilagi, semoga terwujud.
Manfaat Tabungan Bertarget
Beberapa bank sudah lama ada tabungan bertarget. Biasanya, nasabah diminta untuk menentukan jumlah dan jangka waktu tabungan. Mau setahun, dua tahun atau lebih lama lagi. Jumlah tetapnya bulanan juga sesuai keinginan nasabah.
Tabungan jenis ini, langsung di debet dari tabungan utama saja. Sangat praktis dan nyaman. Kalaupun suatu saat tidak ada uang di rekening utama, dalam jangka waktu tertentu, uang akan kembali ke rekening utama.
Nah, celengan dengan target ini pada dasarnya sama. Ada target tertentu. Hanya saja yang bertugas sebagai “ adminnya” adalah diri sendiri, yang memasukkan dana ke celengan.
Buat saya sih ada beberapa manfaat dengan tabungan celengan bertarget ini :
# Lebih jelas untuk keperluan apa dalam jangka pendek. Misalnya buat ibadah qurban tahun depan, buat nambah-nambah biaya pendidikan di tahun ajaran baru kedepan, buat beli handphone baru dan masih banyak lagi.
#Sesuai kemampuan dan keadaan. Tidak harus debet ditanggal tertentu, bebas saja sesuai kebutuhan. Tapi usahakan teratur dan komitmen.
# Lebih teratur menabung. Khususnya buat yang susah menabung seperti saya hehe
# Bisa dengan nomial kecil : 5000, 10000 atau 20.000an. Kalau di bank minimal Rp 100.000
# Melatih untuk menahan diri untuk ambil-ambil tabungan karena sayang kalau harus merusak celengannya.
# Harga celengannya murah tanpa biaya admin dan pinalty kalau harus ditarik
Namun ada juga beberapa kelemahannya pastinya :
# Celengan bisa hilang
# Uang gampang banget bisa diambil karena letaknya di rumah
# Uang bisa rusak/ pudar kalau jangka waktu menabung terlalu panjang
# Tidak ada nilai investasi atau penambahan apapun
Semua tentu saja kembali ke pilihan kita masing-masih. Yang jelas, cara ini sangat efektif buat melatih anak-anak menabung sejak dini dan orang dewasa yang barangkari konsumtif selama ini.
Bagaimana menurut kalian?
Kalo untuk melatih anak2, aku setuju sih. Tapi jk pendek aja :). Kalo JK panjang sayang soalnya, ingat inflasi :). Kec anak2 mau diajarkan menabung LM. Kalo itu ga masalah JK oanjang, Krn emas anti inflasi. JD ga bakal turun nilainya. Aku sendiri ngajarin anak2 nabung tp dengan LM mba. Mungkin Krn aku kerja di bank kali Yaa, jadi segala sesuatu aku perhitungkan untung ruginya :D. Dan aku anti banget memang Ama inflasi ini.
BalasHapusCuma ya itu, kalo sekedar ngajarin anak jangka pendek, ga masalah kok nabung begini
Wah nabung emas ya..bener banget.emas lumayan gak tergerus inflasi ya
Hapusiya kan celengan buat jangka pendek aja,gak bisa jangka pnjang euy