Writer’s block bisa dialami siapa saja. Baik dia penulis terkenal bahkan orang biasa yang ingin menulis hal sederhana. Ada beberapa tips mengatasinya.
membaca wajib hukumnya |
Ternyata sudah lama saya nggak menulis di https://www.pojokrumahan.com ini. Sebenarnya bukan karena writer’s block yang saya alami hehe. Tapi memang ada proyek lain yang mengharuskan saya, harus berkonsentrasi di proyek baru tersebut. Tapi alhamdulillah, bisa kembali lagi.
Ngomong-ngomong tentang writer’block, beberapa hari lalu, saya bersama beebrapa teman memang mendiskusikan tentang ini di komunitas kecil dimana saya bergabung. Anggota komunitas saya tersebut bukanlah mereka yang sehari-hari bergerak di bidang penulisan.
Tapi mereka termasuk yang rajin menulis dan terlibat dalam bidang penulisan. Contoh sederhananya, keterampilan menulis mereka butuhkan untuk menulis caption di instagram atau membuat staus yang pajang di facebook.
Intinya semua orang pada dasarnya butuh bidang penulisan. Hanya dalam konteks yang berbeda saja. Misalnya ada yang butuh buat membuat laporan pekerjaan. Tentu butuh ditulis juga.
Apa hubungannya dengan writer’s block? Ternyata mereka semua pernah mengalaminya dan bingung mencari solusinya. Baiklah, dibawah ini akan kita urai satu persatu soal writer’s block tersebut.
Pengertian writer’s block dan penyebabnya
Secara sederhana writer’s block bisa diartikan kebuntuan dalam menulis. Atau tak ada ide tulisan sama sekali yang membuat seseorang stuck atau berhenti dalam menuliskannya .
Ini tentu saja bisa terjadi pada siapa saja. Baik yang sudah bekerja sebagai writer profesional, yang sedang belajar jadi penulis apalagi orang kebanyakan yang sangat jarang menulis.
Ada beberapa penyebab seseorang terkena writer’s block
# Banyak pekerjaan lain sehingga tak fokus
Banyak pekerjaan seringkali membuat kita tak fokus. Ini bisa menyebabkan minat menulis sangat-sangat menurun sekali. Bila ingin menulis memang harus fokus.
# Stress dan banyak pikiran lain
Ini masih ada hubungannya dengan yang point pertama tadi. Stress, dan pusing kebanyakan pikiran membuat malas menulis.
# Kelelahan berlebihan
Kamu lelah? Jangan coba-coba menulis. Akan sia-sia saja. Enyahkan dulu kelelahan.
# Kurang membaca, kurang riset dan kurang informasi yang ingin ditulis
Ini dialami banyak orang. Tidak ada bahan tulisan, membuat writer’s block makin parah
#Terlalu memaksakan diri
Menulis tak harus dipaksakan. Yang penting suasana sudah nyaman, mood bagus terlebih dahulu.
#Tidak menemukan waktu yang tepat buat menulis
Banyak orang perlu golden time buat menulis. Waktu yang tak tepat menyebabkan writer’s block
Cara mengatasinya
Memang tidak mudah mengatasi writer’s block ini. Namun bagi para penulis yang sudah terbiasa menuangkan pikiran, mereka punya beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan kebuntuan menulis ini.
Mereka misalnya, akan memaksakan diri untuk menulis dengan terlebihd ahulu mencari dan membaca berbagai referensi sehingga bisa menuliskan dengan cara mereka sendiri.
Secara umum, ada beberapa cara mengatasi writer’s block
# Menenangkan diri dan menemukan waktu yang tepat untuk fokus menulis
# Membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang berhubungan dengan materi yang ingin ditulis. Semakin banyak membaca, niscaya akans emakin mudah menuliskan sesuatu. Upayakan membaca yang berhubungan dengan materi atau sesekali bacalah novel untuk memperlancar penulisan.
# Melakukan riset kecil-kecilan dengan mencari tahu terlebih dahulu tentang permasalahan yang ingin ditulis. Kalau saya biasanya, melihat dan mencari informasi di google atau di sekitar kita. Sesuai bahan yang akan ditulsi tentunya.
# Menemukan teman diskusi yang tepat. Mungkin teman terdekat atau mereka yang ada di komunitas penulisan. Belum menemukan juga? Boleh kontak saya ya hehehe
Bila berbagai langkah ini sudah dilakukan, niscaya writer's block nggak perlu lama-lama lagi dan bisa move-on hehe
Demikian, tips mengatasi writer’s block. Semoga bermanfaat
Aku biasanya ngalamin ini saat udah terlalu lama ga jalan2. Kayak sekarang ini. Krn blog ku itu Niche nya traveling dan kuliner, jadi aku memang dapat bahannya saat traveling. Sedang pandemi ya wassalam hahahah. Tapi ga mungkin juga blog kosong sampe oandemi normal kan. Akhirnya aku fokus cari bahasan kuliner yang bisa aku beli dari restoran sekitar atau usaha UMKM. Jadi setidaknya bisa bantu mereka juga mempromosikan barangnya. Karena kalo enak aku pasti dengan seneng hati tulis. Tapi kalo ternyata biasa aja, ya ga kutulis :).
BalasHapusBener bagt kak, selalma pandemi gak jalan2..tp kan kalau kuliner masih bisa jadi bahan tulisan hehehe..makasih yaa
Hapus