Kapan anak siap masuk SD? Menjad pertanyaan banyak orang tuayang ingin menyekolakan anaknya. Banyak pertimbangan untuk melihat apakah anak siap sekolah atau belum.
kegiatan anak SD (dok : pribadi) |
Banyak yang melatarbelakangi orang tua menyekolahkan anaknya pada usia tertentu. Seorang saudara saya misalnya, menyekolahkan ketiga anaknya pada usia yang relatif muda. Rata-rata anaknya sudah berskolah di sekolah dasar (SD) pada usia 5 tahun atau lebih sedikit.
Banyak yang menanyakan keputusannya. Tapi dia tetap yakin, apalagi anaknya dianggapnya sudah bisa membaca dan bisa masuk SD pada usia 5 tahun-an itu. Oh iya, karena dia menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, tentu saja butuh perjuangan tersendiri untuk mencari sekolah yang bisa menerima anak usia 5 thn.
“Untungnya” banyak sekolah yang masih kekurangan murid. Padahal kabarnya, untuk dapat dana BOS, sekolah harus “mampu” mencari sejumlah murid baru di sekolahnya. Begitulah...
Pengalaman berbeda dialami saudara saya yang lainnya. Anaknya sudah berusia 7 thn. Kemudian dia mendaftar di sekolah swasta. Namun hasil tes psikotesnya , anaknya dianggap belum cukup “pas” untuk sekolah secara emosi. Saya kurang tahu sih persisnya. Akhirnya, anaknya baru tahun berikutnya masuk sekolah dasar.
Jadi kapan sebenarnya anak siap sekolah? Sekali lagi tergantung orang tua dan juga ada pengaruh kebijakan sekolah yang bersangkutan. Tapi, secara umum, sekolah dasar negeri mencantumkan usia 7 tahun sebagai syarat masuk SD.
7 Tahun Ideal
Banyak yang bertanya apakah
anak umur 6 tahun bisa masuk SD? Apakah masuk SD harus 7 tahun? Berapa usia idealnya?
Dikutip dari kompas.com, untuk masuk SD, diperlukan paling tidak dua hal yatu kemampuan intelektua dan kesiapan mental. Apalagi kegiatan belajar ketika SD berbeda jauh dengan ketika duduk di bangku TK. Itulah mengapa 7 tahun dianggap usia yang ideal masuk SD.
Ada orangtua protes pada Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPDB) karena anak tidak bisa diterima di SD dengan alasan usia kurang dari 7 tahun.
Padahal anaknya sudah bisa calistung. Tetapi secara psikologis anak dianggap belum siap.
Anak usia 5-6 tahun dianggap masih dalam tahap mengembangkan kemampuan gerak (motorik) dan sosialnya. Sedangkan bila sudah SD, benar-benar sudah harus siap mengikuti pelajaran dengan baik.
Jadi ingat nih, SD jaman sekarang, kelas 1 aja materinya sudah susah-susah. Itu belum termasuk anak harus membaca dengan lancar misalnya.
Paling tidak ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memasukkan anak ke SD
Ketahui Kesiapan Fisik Anak
Artinya anak cukup sehat dan kuat seuai usianya. Apalagi kegiatan di SD lumayan banyak sehinga memang butuh fisik yang kuat.
Lingkungan fisik juga perlu dipertimbangkan.Di SD mereka kemungkinan tidak lagi bertemu mainan-mainan seperti di TK. Kemudian teman yang makin beragam bahkan kakak kelas yang banyak.
Cek Motorik Kasar dan Halusnya
Ini juga cukup penting. Motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan otak kecil, kemampuan gerak dan koordinasi mata dan tangan. Anak harus sudah bisa memegang pensil dan menggunting kertas misalnya.
Sedangkan motorik kasar merupakan kemampuan menggunakan otot besar di tubuh. Misalnya anak bisa berlari,melompat dan berbagai gerakan fisik lainnya.
Kemampuan sosial dan kemandiriannya
Anak Tk sering masih menangis bisa ditinggal ibunya. Ini menandakan kemampuan sosialnya belum matang. Dia masih belum mau bergaul dengan tean baru maupun dengan gurunya.
Di SD, tentu anak tidak bisa “ditunggu” lagi di sekolah. Anak juga harus lebih mau bersosialisasi dengan temannya, guru, dan lingkungan sekolah.
Anak juga harus lebih mandiri. Antara lain ada tugas-tugas di kelas,misalnya piket membersihkan kelas setiap minggunya.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Ini juga menjadi unsur penting. Jangan sampai ketika masuk SD anak masih belum bisa berkomunikasi dengan baik.
Memang masih banyak anak yang masih cadel misalnya. Namun sepanjang komunikasi berjalan lancar khususnya dengan teman-teman dan gurunya tentu tidak masalah kan?
Bagaimana menurut kalian?
Tidak ada komentar: