Kita semua pasti tak lepas dari kesalahan. begitu juga ketika ada yangbersalah kepada kita, terkadang kitalah yang harus memaafkan.namun ternyata ini tak mudah.
Pernah dalam suatu keadaan, dimana rasa-rasanya benci berlebihan ke orang lain. mau memaafkan juga rasanya susah banget. Ini juga pernah saya alami. Apalagi orang tersebut bermuka tebal banget dan bisa-bisanya membuat masalah tanpa pernah kita sadari sebelumnya bermasalah.
Ini tak hanya terjadi pada saya semata. Seorang teman, dengan kasus yang berbeda tentunya juga mempunyai rasa dendam yang tak bisa hilang-hilang ke seseorang.
Sampai sudah berbeda tempat kerja saja, perasaan benci itu terus ada. Walau kalau dipikir-pikir, dia juga nggak tahu persis bagaimana keadaan orang yang dibencinya itu sekarang.
"Malas banget follow akun medsosnya, Sebelnya nggak hilang-hilang, " pengakuannya.
Perasaan benci bisa terjadi oleh siapa saja dan dimana saja.Tapi ternyata ada sebuah kekuatan yang bakal menentramkan perasaan. Kekuatan itu adalah kekuatan memaafkan.
Bagaimana Caranya Memaafkan?
Ini juga menjadi pertanyaan saya pada awalnya dulu. Ternyata caranya itu bukan di orang lain tapi ada di diri kita sendiri.
#Menyadari bahwa memendam kebencian itu buruk
Dengan menyadari hal ini, kita akan berpikir ulang ketika menimbun kebencian dalam diri kita. Semua agama, apalagi agama yang saya anut, mengajarkan memafkan. bahkan Allah saja maha pemaaf. kenapa kita yang manusia biasa susah memaafkan.
#Orang lain tak bisa kita atur, tapi kita bisa menata hati kita
Ya menata hati kita sendiri buat tak membenci orang lain. Kemudian sedikit demi sedikit mulai belajar memaafkan segalanya.
#Memaafkan tapi tak melupakan
kamu punya prinsip dmeikian, menurut saya sih sah-sah saja. Kita memang tak perlu melupakan kok tapi biarkan kesalahan mereka kita maafkan.
#Jaga jarak
Mungkin kita susah buat memulihkan hati. jaga jarak adalah jalan keluarnya tapi sekali lagi maafkan kesalahan mereka.
#Bukan buat mereka tapi sebenarnya buat kita kok
Memaafkan pada dasarnya buat kita sendiri kok bukan buat orang lain. Menyembuhkan dan membersihkan hati kita adalah urusan kita bukan urusan orang lain. Kitalah yang berhak menentukannya.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar: