Ramadan dan Skenario Tuhan yang Tak Disangka



skenario hidup
sumber foto : bni life

Senja datang di ujung langitRamadan kembali mengingatkan bahwa cinta-Nya tak pernah ada batasnya.

Pernah nggak dalam suatu kondisi dimana dunia terasa tak baik-baik saja? dunia yang tak lagi berpihak padamu?

Cinta-Nya tak pernah ada batas. Suatu hari di awal tahun ini.Tiba-tiba aku merasa lemes sendiri. Pekerjaan di sebuah perusahaan yang sudah aku jalani selama tiga tahun terakhir tiba-tiba diputuskan habis kontrak. Tanpa sebuah alasan yang  cukup transparan.

Entah perasaan apa yang berkecamuk. Tapi yang jelas ada sedikit kegalauan akibat kehilangan pekerjaan dengan gaji yang lumayan juga setiap bulannya. Tiba-tiba saja protes ke Allah. mengapa Allah mengambil nikmat ini di saat kebutuhan keluarga kami sedang banyak-banyaknya?

Kami harus membiayai anak pertama kuliah dengan biaya kuliah dan kos di luar pulau yang tidak sedikit. Demikian juga dengan anak kedua yang sedang mondok di luar pulau dan juga memerlukan banyak biaya.

Saat itu rasa-rasanya galau luar biasa.

Mantra yang seringkali aku pikirkan : Ketika satu pintu tertutup maka akan ada pintu lain yang terbuka -- seakan tidak mempan lagi. Apalagi kemudian, masalah demi masalah datang dalam kehidupan. Rasa-rasanya kehilangan keyakinan aja.

Tapi ternyata kembali ke rumus dasar kehidupan.

Allah memang tidak akan pernah memberi kesusahan tanpa ada solusi di dalamnya.Hal yang hampir semua muslim sudah mengetahuinya namun teramat sulit buat memahami dan meyakininya.

Sepanjang awal tahun itu, aku sebenarnya tak kehilangan banyak rejeki juga hanya gara-gara diputus kontrak kerja. Pekerjaan suami alhamdulillah lancar saja. Job blogku juga terus berdatangan bahkan dalam nilai yang bisa dikatakan besar dari biasanya. kemudian juga di Februari, juga memenangkan lomba blog dengan hadiah yang juga lumayan.

Namun tetap penasaran mengapa diputus kontrak.Tapi aku memutuskan buat menahan keinginan untuk bertanya lebih jauh kepada yang punya proyek apalagi sampai memaksakan tetap di proyek ini.

Menyadari bahwa rejeki akan datang ketika memang ditakdirkan buat datang. Bila tidak, ya bagaimanapun aku protes kepada-Nya, rejekinya tak akan datang.

Namun  manusia, memang dirancang Tuhan hidup dengan penuh ketakutan. Karena disanalah pada akhirnya, kita menyadari bahwa kita hanyalah makluk tak berdaya yang barangkali memang tak ada kekuatan apapun tanpa bantuan-Nya.

Skenario Allah tak disangka

Meskipun diputus kontrak kerja dan seakan-akan terputus dalam sebuah rejeki, sesungguhnya rejeki dari-Nya tersebut tak pernah berhenti. 

Rejeki yang Allah kasih sangatlah berlimpah. Mulai rejeki keluarga yang sehat, makan yang tak pernah kurang apalagi di Ramadan dan rejeki-rejeki besar lainnya.Tak terhitung.

Rasa syukurku ternyata sangat-sangat kurang.

Namun skenario Allah memang terkadang tak disangka-sangka. Di akhir Februari, tiba-tiba seorang teman lama menghubungi dan menawarkan sebuah proyek baru. Proyek yang tak kalah keren dengan yang sebelumnya.

Agak lebih rumit sedikit tapi alhamdulilah bisa dikuasai. Memang harus belajar lagi.tapi, Bukankah hidup sebenarnya pembelajaran sepanjang usia?

namun yang aku pelajari disini : skenario Allah ternyata benar-benar nggak disangka dan diluar prediksi.

Barangkali memang Allah membuat hamba-Nya putus asa dan merasa jatuh sejatuhnya, sampai akhirnya dalam titik kepasrahan dan disaat itulah Allah membalikkan keadaan.

Memang tak ada yang tahu akhir dari skenario ini, apakah akan berujung jangka panjang atau hanya jangka pendek saja. Dijalani saja segala sesuatunya dengan penuh rasa syukur. 

Cinta-Nya memang ternyata diluar batas pemikiran manusia. 

Semoga Ramadan makin menyadarkan kita bila nikmat Tuhan tersebut sangatlah besar. Takdir apapun yang kita jalani hari ini juga merupakan kehendak-Nya. Tidak perlu protes apalagi menggugat-Nya.

Perbanyaklah rasa syukur dan kecintaan pada-Nya. Momen Ramadan harus menjadi turning point -nya.

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS Al Baqarah ayat 152)

Semoga bermanfaat.





Ramadan dan Skenario Tuhan yang Tak Disangka Ramadan dan Skenario Tuhan yang Tak Disangka Reviewed by Pojok Rumahan on Maret 23, 2024 Rating: 5

1 komentar:

  1. Terharu bacanya 🤗😊. Syukurlah pada akhirnya dapat ganti yg jauh lebih baik ya mba.

    Aku selalu percaya tiap ujian dari Allah sebenarnya sudah ada solusi. Tinggal manusianya aja yg berusaha untuk mencari dan tetep berdoa. Jadi jangan pernah merasa langsung gagal, apalagi bunuh diri 😔

    Lagian ini juga ujian untuk kita naik ke level berikutnya kan.. manusia yg ga pernah diuji, hidupnya juga ga bakal kuat.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.